Kamis, 24 Maret 2011

Artikel : PENGGUNAAN TEORI DALAM PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL

Banyak orang kesulitan dalam mengapilkasikan teori pekerjaan sosial dalam praktek. Argument pragmatis menyatakan bahwa terdapat kebingungan dalam teori yang banyak diadopsi dari luar pekerjaan sosial yang secara praktis tidak dapat digunakan.
Adanya teori-teori pekerjaan sosial yang tidak tepat karena bukan merupakan teori murni karena hanya menggambarkan dan memberikan hipotesa bukannya menjelaskan langkah-langkah yang dapat dicapai oleh pekerja sosial untuk berhasil secara tepat.

Pragmatic Argument
Seluruh pekerjaan praktis mengalami permasalahan menterjemahkan teori dan praktek tentang aktivitas yang mereka lakukan. Pada pandangan ini menyatakan bahwa teori pekerjaan sosial yang ada sekarang tidak dapat diterapkan dalam praktek dikarenakan:
•    Banyaknya teori yang saling bersaing sehingga mustahil untuk menggunakannya.
•    Teori-teori terlalu general untuk merumuskan tindakan yang spesifik dalam praktek.
•    Teori memiliki konflik dengan tanggung jawab legal dan procedural terutama di lembaga resmi (pemerintah) atau tidak member ruang dalam memnuhi tanggungjawab tersbut
•    Teori menekankan pada  tindakan sukarela, dan terapi atau aspekaspek reform sehingga dianggap bertentangan terhadap control sosial, tanggung jawab legal dan procedural pekerja sosial di dalam lembaga resmi.




Jika teori dibangun dengan terkonstruksi sosial dengan baik argument -argumen diatas  memiliki kekurangan karena:
•    Teori dibangun untuk merespon kebutuhan yang dibuat untuk ber agam setting
•    Jika memahami masalah sebagai suatu resep  maka penting untuk memahami bahwa segala sesuatu yang kita lakukan selalu berdasarkan teori
•    Teori-teori pekerjaan sosial memiliki stabilitas yang tinggi.

Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi. Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dapat efektif menyampaikan maksud kepada lawan bicara. Karenanya, laras bahasa yang dipilih pun harus sesuai.
Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi. Berturut-turut sesuai derajat keformalannya, ragam tersebut dibagi sebagai berikut.

  1. Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan.
  2. Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
  3. Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar.
  4. Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
  5. Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.
Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan. Ciri-ciri ragam bahasa baku adalah sebagai berikut.
  1. Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola kalimat yang baku: acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami sedang ikuti.
  2. Penggunaan kata-kata baku. Misalnya cantik sekali dan bukan cantik banget; uang dan bukan duit; serta tidak mudah dan bukan nggak gampang.
  3. Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti aturan ini.
  4. Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat ini belum ada lafal baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah. Misalnya: /atap/ dan bukan /atep/; /habis/ dan bukan /abis/; serta /kalaw/ dan bukan /kalo/.
  5. Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan komunikasi efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis sesuai maksud aslinya.

Matematika : Bilangan Prima dan Rencana Penciptaan

Bilangan prima adalah dasar dari matematika, termasuk salah satu misteri alam semesta. Tidak pernah terbayangkan oleh manusia sebelumnya, sampai ditemukan bahwa bilangan prima juga merupakan dasar dari kehidupan alam, yang dengan usaha keras ingin dijelaskan oleh ilmu ini dalam sains. Pandangan orang umumnya mengatakan bahwa matematika hanyalah penemuan manusia biasa. Sebaliknya, beberapa pemikir masa lalu - Pythagoras, Plato, Cusanus, Kepler, Leibnitz, Newton, Euler, Gauss, termasuk para revolusioner abad ke-20, Planck, Einstein dan Sommerffeld - yakin bahwa keberadaan angka dan bentuk geometris merupakan konsep alam semesta dan konsep yang bebas (independent). Galileo sendiri beranggapan bahwa matematika adalah bahasa Tuhan ketika menulis alam semesta.
Salah satu teka-teki lama yang belum sepenuhnya terpecahkan adalah bilangan prima. Bilangan prima adalah bilangan yang hanya dapat habis dibagi oleh bilangan itu sendiri dan angka 1. Angka 12 bukan merupakan bilangan prima, karena dapat habis dibagi oleh angka lainnya 2, 3, dan 4. Bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, .... dan seterusnya. Banyak bilangan prima tidak terhingga. Tidak peduli berapa banyak kita menghitung, pasti kita akan menemukan bilangan prima, walaupun mungkin makin jarang_ Hal ini menjadi teka-teki kita, jika kita ingat bilangan ini tidak dapat dibagi oleh angka lainnya. Salah satu hal yang menakjubkan, dalam era komputer kita memberikan kodetifikasi semua hal yang penting dan rahasia, di bank, asuransi, dan perhitungan-perhitungan peluru kendali, security system dengan enkripsi, dalam angka jutaan bilangan-bilangan yang tidak habis dibagi oleh angka lainnya. Ini diperlukan karena dengan penggunaan angka lain, kodetifikasi tadi dapat dengan mudah ditembus.

Fenomena inilah yang ditemukan ilmuwan dari Duesseldorf (Dr. Plichta), sehubungan dengan penciptaan alam, yaitu distribusi misterius bilangan prima. Para ilmuwan sudah lama percaya bahwa bilangan prima adalah bahasa universal yang dapat dimengerti oleh semua makhluk (spesies) berintelegensia tinggi, sebagai komunikasi dasar antarmereka. Bahasa ini penuh misteri karena berhubungan dengan perencanaan universal kosmos.
 

Tips Belajar Matematika

Berbagi Tips tentang Belajar Matematika.

1. Berlatih Matematika Sedikit Demi Sedikit Setiap Hari
2. Memahami Pentingnya Manfaat Belajar Matematika
3. Rajin Hadir dan Aktif Pada Waktu Pelajaran Matematika
4. Kerjakan Selalu Tugas Anda
5. Mencoba Untuk Memahami Soal Matematika
6. Gunakan Kartu Indeks Untuk Persiapan Ujian
7. Bertanya di Kelas
8. Bertanya di Luar Kelas
9. Periksa Tugas Rumah Anda
10. Jangan Banyak Bicara di Kelas
11. Baca dan Pelajarilah Buku Teks Matematika Anda

Selamat Mencoba!! ^^a

PRINSIP BELAJAR BAHASA INGGRIS YANG EFEKTIF

     Belajar bahasa Inggris tidak sulit, tetapi juga tidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting adalah kemauan dan ketekunan. Bahasa Inggris telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Demikian pula yang harus kita lakukan di Indonesia, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan efektif.
     Kita harus menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari kehidupan kita. Artinya, kita harus mencoba menggunakannya setiap hari di mana mungkin. Untuk itu, kita bisa membaca, mendengar, ataupun berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris pada setiap kesempatan yang kita temui atau yang bisa kita ciptakan.
     

Alasan WHO ''Mengharamkan'' Rokok

WHO memperkirakan, pengguna rokok akan meningkat menjadi 1.9 miliar di tahun 2025 nanti. Betapa banyak calon korban rokok menanti

Setiap 8 detik, satu orang tewas di dunia karena rokok. Penyebabnya bukan hanya kanker paru dan jantung yang dipicu oleh racun yang disemburkan setiap isapan rokok ke dalam tubuh, tetapi juga setumpuk penyakit lain.

Asap rokok mengandung sekitar 4.000 bahan kimia, seperti nikotin, CO, NO, HCN, NH4, acrolein, acetilen, benzaldehyde, urethane, benzene, methanol, coumarin, etilkatehol-4, ortokresol, dan lain-lain. Selain komponen gas, ada komponen padat atau partikel yang terdiri dari nikotin dan tar.

Tar mengandung bahan karsinogen penyebab kanker, sedangkan nikotin merupakan bahan adiktif yang menimbulkan kecanduan. Kebiasaan merokok itu telah terbukti berhubungan dengan sedikitnya 25 jenis penyakit pada berbagai organ tubuh, antara lain kanker saluran pernafasan hingga paru, kandung kemih, bronkitis kronik, dan penyakit pembuluh darah. Dari sejumlah penyakit itu kematian terbesar karena kanker paru (87 persen), dan bronkitis kronik (82 persen).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, menghisap racun rokok menyebabkan berbagai penyakit berbahaya. Paling umum mempengaruhi jantung dan paru-paru. Faktor resiko utama serangan jantung, stroke, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emfisema, dan kanker (terutama kanker paru-paru, kanker pangkal tenggorokan dan mulut, dan kanker pankreas). Juga menyebabkan penyakit pembuluh darah perifer dan hipertensi.

Rokok yang dijual di negara-negara berkembang cenderung memiliki kandungan tar yang lebih tinggi, dan cenderung tidak akan disaring, berpotensi meningkatkan kerentanan terhadap penyakit yang terkait dengan tembakau di wilayah ini. [Nichter, M., and E. Cartwright. 1991. Saving the children for the tobacco industry. Medical Anthropology Quarterly 5 (3):236-256.]

WHO memperkirakan, akibat merokok menyebabkan 5,4 juta kematian di tahun 2004 dan 100 juta kematian selama abad ke-20. Demikian pula laporan, the United States Centers for Disease Control and Prevention describes tobacco yang menganggap racun asap ini beresiko bagi kesehatan manusia di negara-negara maju dan penyebab penting kematian dini di seluruh dunia. "[ "Nicotine: A Powerful Addiction." Centers for Disease Control and Prevention]

WHO mencatat, tahun 2000 merokok dipraktikkan 1, 22 miliar orang, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 1,45 milyar orang pada tahun 2010 ini dan 1,5 sampai 1.9 miliar di tahun 2025 nanti. 

Taman Nasional Bunaken

     Adalah Taman Nasional Laut pertama di Indonesia yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Taman ini terletak di Segitiga Terumbu Karang, menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang dan juga berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut. 
     Taman Nasional Bunaken mempunyai nilai konservasi nasional sebagai perwakilan ekosistem tropis Indonesia, dan juga memiliki nilai konservasi internasional sebab lokasi TN Bunaken terletak dipusat keanekaragaman hayati dan pesisir kawasan Indo-Pasifik.
     Pada bagian Utara terdiri dari pulau Bunaken, pulau Manado Tua, pulau Montehage, pulau Siladen, pulau Nain, pulau Nain Kecil dan sebagian wilayah pesisir Tanjung Pisok. Sedangkan pada bagian Selatan meliputi sebagian pesisir Tanjung Kelapa. 







     Taman nasional ini secara resmi didirikan pada tahun 1991 melalui SK Menteri kehutanan No. 730/Kpts-II/1991 tanggal 15 Oktiober 1991 Tentang “Penenatapn kawasan Pulau-pulau Bunaken, Siladen Manado Tua, Mantehage, dan Nain serta Arakan-Wowontulap” Sebagai TAMAN NASIONAL BUNAKEN dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 24 Desember 1992
TN 

     Bunaken meliputi wilayah seluas 890.65 km² 97% dari taman nasional ini merupakan habitat laut, sementara 3% sisanya merupakan daratan, meliputi lima pulau: Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Naen dan Siladen. Pada tahun 2005, Indonesia mendaftarkan taman nasional ini kepada UNESCO untuk dimasukan kedalam Situs Warisan Dunia.



 Di wilayah ini, terdapat 22 desa dengan jumlah penduduk sekitar 35.000 jiwa. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai nelayan atau petani kelapa, ubi jalar, pisang dan rumput laut untuk diekspor sementara sebagian lainnya bekerja sebagai pemandu, pekerja di cottage dan nahkoda kapal.
Pariwisata di wilayah ini terus dikembangkan Antara tahun 2003 - 2006, jumlah pengunjung di Taman Nasional Bunaken mencapai 32.000 - 39.000 jiwa dengan 8.000 -10.000 diantaranya merupakan turis asing
.

Banyak Berbagai Flora dan Fauna di Taman Bunaken ini, contohnya :
 Kera Hitam (Macaca Nigra)



Ikan Duyung (Dugong Dugon)


dan banyak lagi berbagai contoh flora di Taman Nasional Bunaken, seperti terumbu karang :



Salah satu keunikan TN. Bunaken adalah kedalaman laut yang memisahkannya dengan daratan Sulawesi, yang bisa mencapai 1000 meter. Kedalaman ini menjadi semacam tekanan berbagai aktifitas manusia di daratan Sulawesi yang dapat berpengaruh buruk terhadap TN. Bunaken. Mungkin inilah yang menyebabkan TN. Bunaken sampai saat ini intensitas kerusakan masih lebih rendah dibandingkan banyak taman laut lainnya
Jenis-jenis Ikan-ikan besar seperti ikan tuna, marlin, hiu kepala palu, pari, layar, cekalang, barakuda, lumba-lumba dan bahkan paus kerap melewati perairan ini.